Skip to main content

Tradisi Lompat Batu Nias yang Spektakuler

Tradisi Lompat Batu Nias - Saya yakin sebagian besar dari anda yang membaca artikel ini sudah tak asing lagi dengan Tradisi unik dari pulau Nias ini. Ya.. Tepat sekali, gambar Tradisi lompat batu Nias pernah terpampang di salah satu pecahan 1000 mata uang Indonesia sebelum digantikan oleh gambar Kapitan patimura sampai sekarng. Lompat batu atau dalam bahasa lokal disebut hombo batu merupakan tradisi yang sangat populer pada masyarakat Nias di Kabupaten Nias Selatan. Tradisi ini telah dilakukan sejak dahulu dan diwariskan turun temurun oleh masyarakat di Desa Bawo Mataluo (Bukit Matahari).



Lompat batu atau hombo batu sudah dilakukan sejak jaman para leluhur untuk berlatih perang karena seringnya terjadi  perang antar suku. Seiring berkembangnya jaman, tradisi ini turut berubah fungsinya. Karena jaman sekarang mereka sudah tidak berperang lagi maka tradisi lompat batu digunakan bukan untuk perang lagi melainkan untuk ritual dan juga sebagai simbol budaya orang Nias. Tradisi lompat batu adalah situs budaya untuk menentukan apakah seorang pemuda di Desa Bawo Mataluo dapat diakui sebagai pemuda yang telah dewasa atau belum. Para pemuda itu akan diakui sebagai lelaki pemberani apabila dapat melompati sebuah tumpukan batu yang dibuat sedemikian rupa yang tingginya lebih dari dua meter.


Ada upacara ritual khusus sebelum para pemuda melompatinya. Sambil mengenakan pakaian adat, mereka berlari dengan menginjak batu penopang kecil terlebih dahulu untuk dapat melewati bangunan batu yang tinggi tersebut. Sekarang ini, sisa dari tradisi lama itu, telah menjadi atraksi pariwisata yang spektakuler, tiada duanya di dunia. Berbagai aksi dan gaya para pelompat ketika sedang mengudara. Ada yang berani menarik pedang, dan ada juga yang menjepit pedangnya dengan gigi.


Mungkin anda berpikir Melompati batu tersebut mudah. Tentu tenrgantung kemampuan anda tapi anda harus tau kalau batu tersebut lumayan tinggi dan bukan hanya sekadar melampaui susunan batu tapi juga harus memiliki teknik yang baik agar terhindar dari cidera. Yang dinilai dalam lompat batu ini adalah cara mendarat pelompat tersebut. Dan jika mendarat dengan cara yang salah, kemungkinan cedera otot atau bahkan patah tulang bisa saja terjadi. Ketika anda berkunjung ke Pulau Nias pasti anda akan menjumpai cukup banyak susunan batu yang digunakan untuk tradisi lompat batu.

Comments

Popular posts from this blog

Wisata Religi Ziarah Makam Sunan Muria di Kudus Jawa Tengah

Halo sobat Ngotewe, satu lagi tempat destinasi wisata religi di kota kudus yaitu Ziarah Makam Sunan Muria . Tepatnya Area Gn.Muria, desa.Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59353, Indonesia, letak makam sunan muria berada di puncak gunung muria atau wilayah kudus bagian utara. untuk sampai ke tempat penziarahan makam sunan muria sobat ngotewe bisa berjalan kaki melewati tangga yang sudah di sediakan sambil melihat orang yang berjualan di sepanjang jalan tangga menuju makam dan bisa sambil belanja, satu lagi untuk menuju ke makam dengan jalur yang lebih cepat yaitu menggunakan jasa ojek, dengan sepuluh ribu rupiah anda dapat ke makam sunan muria dengan cepat, tentunya harus dengan nyali yang kuat saat naik ojek karena kanan-kiri jalan adalah jurang atau tebing yang curam. Setelah ziarah ke makam sunan muria sobat ngotewe bisa melihat-lihat pemandangan di kawasan pesanggrahan, nampak indah sekali kota kudus di lihat dari atas gunung muria. ...

Pantai Gunung Namak - Bangka

Pantai Gunung Namak memiliki jejeran bebatuan granit besar dengan gagah menghias pantai yang sudah menjadi ciri khas tersendiri bagi pantai-pantai yang ada di bangka belitung. Dari kota Toboali, Pantai Gunung Namak ditempuh dengan jarak sekitar 18 km. Pantai ini terletak di kecamatan Toboali , Kabupaten Bangka Selatan, dapat ditempuh Selama 1 jam perjalanan dengan Kendaraan roda dua ataupun roda empat. Pantai Gunung Namak - Bangka / Image by Google Berdiri dari atas bebatuan besar sambil berfoto ria, memandang hamparan pasir putih dipadu panorama laut lepas menjadi pesona tersendiri Pantai Gunung Namak . pantai ini memiliki air yang jernih kebiru  biruan dan pasir yang putih. banyak sekali berbtuan yang ada disana dengan keunikan garnit masing-masing seakan-akan seperti di ukir dan di tata dengan begitu indah nya. pasir yang lembut sangat cocok untuk bermain menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga. Pantai Gunung Namak - Bangka / Image by Google Pa...

Pulau Sabu dan Raijua �Surga Kecil yang Tersesat di Tengah Samudra�

Rasanya hanya sebagian kecil dari pembaca yang mengenal kedua pulau ini, oleh karena itu tak ada salahnya jika saya memperkenalkannya kepada anda yang belum tahu. Pulau Sabu dan Pulau Raijua adalah dua pulau kecil yang merupakan wilayah dari pemerintahan Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten ini dimekarkan dari Kabupaten Kupang pada Tahun 2009 lalu. Terdiri dari 6 kecamatan yaitu Kecamatan Sabu Barat, Sabu Tengah, Sabu Timur, Hawu LiaE, Hawu Mehara, dan Kecamatan Raijua. Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) memiliki jumlah penduduk sekitar kurang lebih 75.000 orang dengan luas wilayah sekitar 467 Km2 Pulau Sabu dan Raijua memiliki satu Bahasa daerah (Bahasa Sabu) dan memiliki 5 dialek berbeda. Untuk komunikasi sehari-hari, orang di pulau ini biasanya menggunakan bahasa Melayu Kupang dan daerah Sabu dengan dialeknya masing-masing. Letak Pulau Sabu dan Raijua yang jauh dari Kota dan Pulau-pulau besar di NTT , seakan membuat keduanya tersesat dalam kesendirian di tengah...